Terletak
di bagian selatan Keraton Yogyakarta, Panggung Krapyak adalah sebuah bangunan
bersejarah berbentuk ruangan menyerupai kubus. Pada masa kesultanan Mataram,
Panggung Krapyak digunakan oleh raja-raja Mataram sebagai tempat pengintaian
untuk berburu binatang.
Dahulu, Krapyak adalah sebuah hutan yang menjadi tempat tinggal banyak satwa.
Para raja Mataram gemar berburu rusa atau menjangan di hutan ini. Untuk itu,
dibangunlah sebuah tempat persembunyian oleh Pangeran Mangkubumi (Sultan
Hamengku Buwono I) berupa Panggung sebagai pos berburu sekaligus sebagai daerah
pertahanan dari binatang buas.
Panggung
Krapyak yang menyerupai kotak ini memiliki ukuran luas 17,6 m x 15 m dan tinggi
10 m. Dindingnya terbuat dari batu bata merah yang dilapisi semen. Pada setiap
sisinya terdapat sebuah pintu dan dua buah jendela yang berada di kanan
kirinya. Bangunan ini terdiri dari dua lantai. Lantai bawah terbagi ke dalam
empat ruangan yang dihubungkan oleh lorong.
Lantai atas atau atapnya adalah
sebuah tempat terbuka yang dibatasi oleh pagar di keempat sisinya yang
digunakan sebagai tempat berburu binatang. Beberapa orang menduga jika bangunan
ini juga digunakan oleh prajurit Mataram sebagai pos pertahanan. Konon dari
tempat ini gerakan musuh dari arah selatan bisa dipantau sehingga bisa
memberikan peringatan kepada Keraton jika ada bahaya.
No comments:
Post a Comment