Hari 1 : Wisata Pantai Kuta Lombok,Tanjung aan, Desa sade, Desa sukarara

pantai Kuta Lombok memiliki pasir putih yang membentang di sepanjang tepi pantai. Menikmati indahnya pantai sambil berenang nikmati sensasi keindahan air laut yang biru jernih. lanjutkan dengan mendatangi pantai Tanjung Aan Hamparan pasir putih dengan butiran pasirnya sebesar merica ialah daya tarik yang dimiliki pantai Tanjung Aan Lombok. Setelah puas liburan di pantai, peserta tour akan menikmati makan siang di dekat pantai Kuta. Sajian menu sea food yang enak akan menemani menu santap siang.

Desa Sade desa tradisional suku Sasak menjadi kunjungan wisata budaya yang pertama. Kehidupan masyarakat suku Sasak yang amat menghormati alam akan kelihatan di sini. Yang unik dari desa Sade adalah rumah adatnya. Semua lantai rumah tradisional dilapisi dengan kotoran kerbau. Aneka kain tenun tradisional bisa dibeli di desa Sukarara. Selain membeli kain tenun tradisional, wisatawan juga disuguhi cara membuat tenun tradisional secara langsung .

desa Banyumulek, pusat kerajinan gerabah menjadi destinasi wisata berikutnya. Pusat gerabah tradisional Lombok produknya sudah banyak diekspor menuju berbagai negara. Bentuk produksi gerabah yang beragam, mulai dari guci, piring, alat memasak, ornamen hiasan rumah, hingga yang sangat populer ialah kendi maling. Kendi atau tempat air minum khas Lombok ini berbentuk unik, dengan lubang air di bagian bawah kendi serta permukaan badan kendi dibalut dengan anyaman rotan.  Malam harinya, semua peserta tour akan dijemput kembali untuk menjelajah kuliner malam di kota Lombok.

Hari 2 : Wisata Air Terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep

Wisata air terjun di Pulau Lombok akan dimulai seusai menyelesaikan santap pagi. wisatawan akan diajak untuk mendatangi air terjun Sendang Gile juga Tiu Kelep yang begitu mengundang decak kagum yang letaknya di Lombok Utara. Sebelum mendatangi kesegaran suasana air terjun, wisatawan akan melintasi Hutan wisata Baun Pusuk. Sosok yang tinggal dihutan itu ialah monyet liar yang sudah terbiasa menyambut kedatangan seluruh wisatawan di sepanjang hutan wisata Baun Pusuk. Tapi, Anda tak perlu takut, walaupun monyet itu liar, ratusan monyet di sepanjang jalan hutan wisata Baun Pusuk sudah terbiasa dengan kehadiran wisatawan. Seluruh wisatawan juga dibolehkan untuk memberikan minuman monyet-monyet liar itu dari pinggir jalanan.

Desa Segenter adalah desa adat tertua suku Sasak yang selalu mempertahankan semua budaya asli suku Sasak. Rumah-rumah adat di desa Segenter yang dimulai dari dinding, jendela, penyangga semuanya dibuat dari bambu. Atap rumah adat terbuat dari alang-alang yang sangat banyak tumbuh liar pada ladang masyarakat. Desa yang letaknya pada kaki gunung Rinjani tersebut mempunyai suasana kehidupan yang ramah serta menyatu dengan alamnya.

Sebelum ke air terjun, Anda akan diajak beristirahat dengan menyantap makan siang terlebih dahulu,Air terjun pertama yang akan didatangi yaitu air terjun Sendang Gila. air terjun Tiu Kelep yang membutuhkan perjalanan kaki kira-kira 45 menit dari air terjun Sendang Gile. Pada air terjun Tiu Kelep, peserta tour akan merasakan panorama serta dapat mandi kembali sambil menikmati keindahan alam air terjun.
Air terjun Sendang Gila memiliki dua tingkat air terjun. Sungai pada bawah air terjun berbentuk landai sehingga pengunjung dapat leluasa mandi dan mencuci muka pada air yang dipercaya mampu membuat seseorang terlihat satu tahun lebih muda. Air terjun Sendang Gila terletak pada kawasan Taman Nasional Gunung Rinjani. Di dekat air terjun tersebut terdapat

Setelah menikmati air terjun Tiu Kelep, tour akan dilanjutkan kembali ke bangunan peninggalan kebudayaan Islam yang sudah berusia 300 tahun. Situs peninggalan kebudayaan Islam tersebut ialah bangunan masjid Bayan Beleq. Dari sini, peserta tour akan diantar kembali ke hotel sebelum dijemput lagi untuk makan malam.

Wisata yang dikunjungi dalam wisata air terjun Sendang Gile dan Tiu Kelep ialah hutan Baun Pusuk, desa Segenter, air terjun Sendang Gile, air terjung Tiu Kelep dan masjid Bayan Beleq.

Hari 3 : Wisata Kota Mataram Lombok

Wisata kota atau city tour dimulai pada pagi hari dari hotel. Tujuan objek wisata yang pertama adalah Pura Lingsar. Pura Lingsar yaitu bukti indahnya tenggang rasa pemeluk beragama pada daerah Lombok. Pada lokasi itu berdekatan dengan tempat peribadatan masyarakat penganut agama Hindu dan masyarakat berkeyakinan Islam (Islam waktu Telu). Mengunjungi pura Lingsar akan mengingatkan kita bahwa dari masa dahulu penduduk Lombok merupakan penduduk yang cinta damai serta bisa hidup berdampingan dengan rukun tanpa melihat perbedaan agama. Wisatawan bisa menikmati agungnya arsitektur Hindu juga megahnya ornamen-ornamen pahatan Pura yang sudah berumur ratusan tahun. Di Pura ini terdapat ikan Moa, yaitu ikan sebangsa belut yang memiliki ukuran besar atau kerap disebut belut raksasa. Tetapi, tak setiap waktu ikan Moa memperlihatkan diri. Kalau wisatawan beruntung, pengunjung dapat menyaksikan ikan eksotis ini.

Taman Narmada  sebagai kompleks peninggalan kerajaan Hindu kuno di kota Lombok. Taman Narmada adalah kompleks pemandian konon digunakan penguasa untuk beristirahat. Hijaunya panorama dan segarnya udara pegunungan ditambah dengan tenangnya lingkungan  mendatangkan perasaan santai yang menyenangkan. Di salah satu mata air yang terletak di kompleks pemandian itu dipercaya memiliki khasiat awet muda.

Santap siang akan menutup perjalanan wisata . Setelah itu, Anda akan diantar ke bandara International Lombok, untuk kembali pulang atau melanjutkan tamasya menuju daerah lain.