“Untuk mengantisipasi peningkatan pasar penerbangan umrah dan haji tersebut, saat ini kami telah melakukan rekonfigurasi kabin enam pesawat Airbus A330-300 yang semula memiliki kapasitas 257 kursi dalam dua kelas (42 kursi kelas bisnis dan 215 kursi kelas ekonomi) menjadi hanya satu kelas dengan total 360 kursi kelas ekonomi, yang digunakan pada penerbangan Balikpapan-Jeddah,” kata Direktur Teknik dan Teknologi Informasi Garuda Indonesia Iwan Joeniarto.
Iwan mengatakan, meningkatnya jumlah penumpang untuk penerbangan haji dan umroh di Kalimantan Timur, yang mencapai lebih dari 15 ribu penumpang pada akhir tahun 2015, membuat Maskapai Garuda Indonesia optimis dapat memaksimalkan potensi pasar yang ada pada rute Balikpapan-Jeddah.
Penerbangan Balikpapan-Jeddah pp akan dilakukan sebanyak 3 kali dalam seminggu, menggunakan pesawat berbadan lebar Airbus A330-300.
“Kami optimis bisa memenuhi targetkan pada akhir tahun 2016 dengan menguasai 80 persen segmen pasar penerbangan haji dan umrah di Kalimantan,” kata Iwan.
Penerbangan dari Balikpapan tersebut diharapkan dapat menjadi solusi terhadap para pengguna jasa yang berasal dari kota-kota di Kalimantan, seperti Balikpapan, Banjarmasin, Berau, Tarakan, Pontianak dan Palangkaraya yang ingin melakukan penerbangan ke Jeddah, tanpa harus melakukan transit di kota lain seperti Jakarta dan Surabaya, sehingga lebih menghemat waktu dan biaya. (Glh)
sumber : infopenerbangan.com
No comments:
Post a Comment