Gua Cerme merupakan salah satu gua yang terletak dalam kawasan karst Pegunungan Sewu. Gua sepanjang 1,5 km ini dialiri oleh sungai bawah tanah, dan sudah dikenal sebagai gua wisata sejak tahun 1980-an. Ada banyak ornamen yang menghiasi gua ini seperti stalagtit, stalakmit, pilar, sodastraw, flowstone, dan masih banyak lagi. Selain ornamen gua, Cerme juga menjadi rumah bagi ribuan kelelawar. Karena itu jangan kaget jika di salah satu bagian Anda akan mencium bau guano yang sangat menusuk.
Bagi para pecinta petualangan, Gua Cerme merupakan tempat yang asyik untuk dikunjungi. Setelah berjalan kaki menyusuri lorong gua dan aliran sungai bawah tanah, Anda akan tiba di salah satu bagian berupa air terjun mini. Saat musim penghujan, aliran di air terjun ini sangat deras. Biasanya pemandu hanya mengantarkan sampai bagian ini lantas kembali lagi ke mulut gua. Namun jika Anda pecinta petualangan, Anda wajib menaiki air terjun ini dan melanjutkan aktivitas penelusuran gua hingga pintu keluar.
Selain sebagai tempat uji adrenalin, Gua Cerme juga sering digunakan sebagai tempat mencari wangsit atau tempat bertapa orang-orang yang memiliki keinginan khusus. Karena itu jangan heran jika terkadang di beberapa sudut terdapat sesajen dan bunga mawar.
Waktu yang diperlukan untuk menyusuri Gua Cerme bervariasi. Wisatawan biasanya memerlukan waktu 1,5 sampai dua jam. Nah, kalau saya terakhir kesana sih memerlukan waktu sekitar 4 jam, soalnya kelamaan foto-foto dan gojek kere dengan teman-teman. Lagipula kami menyusuri gua hingga pintu keluar.
Lokasi?
Secara geografis, Gua Cerme masuk ke dalam dua kabupaten. Mulut gua terletak di Dusun Srunggo, Selopamioro, Imogiri, Bantul, Yogyakarta. Sedangkan pintu keluar gua sudah masuk dalam kawasan Ploso, Giritirto, Panggang, Gunungkidul.
No comments:
Post a Comment