Tugu Jogja, Dari Nama Golong Gilig Hingga Simbol Yahudi
Simbol Yahudi Di Tugu Jogja
Tugu ini mulai diperbaiki oleh
pemerintah Belanda yang dilakukan oleh Opzichter van Waterstaat atau
Kepala Dinas Pekerjaan Umum, JWS van Brussel di bawah pengawasan Pepatih
Dalem Kanjeng Raden Adipati Danurejo V. Tiap sisi bangunan tugu juga
dihiasi semacam prasasti yang menunjukkan siapa saja yang terlibat dalam
proses renovasi tersebut.Tinggi bangunan yang awalnya mencapai 25 meter
dibuat hanya setinggi limabelas meter. Tugu ini kemudian diresmikan
oleh Sri Sultan Hamengkubuwono VII pada tanggal 3 Oktober 1889. Semenjak
itu, tugu ini disebut dengan nama De Witt Paal atau Tugu Putih.
Menurut beberapa sumber,Tugu Yogyakarta
mempunyai ‘aroma’ zionis. Ada dua buah simbol Zionis Israel yang melekat
pada Tugu Yogyakarta diantaranya adalah simbol Bintang David di badan Tugu dan Tanduk Unicorn di ujung tugu.
Bintang David adalah lambang di bendera negara Israel yang mewakili
orang-orang Yahudi, sedangkan Tanduk Unicorn adalah tanduk Kuda, yang
mana kuda ini bukanlah kuda biasa. menurut legenda dinegara barat
Unicorn adalah kuda putih yang mempunyai tanduk berbentuk spiral yang
meruncing di bagian ujungnya. Darah Unicorn merupakan obat yang mujarab
dan mampu membuat hidup abadi.
Tugu Jogja Landmark Populer
Tugu jogja kini menjadi salah satu
landmark populer di kota Yogyakarta. Banyak para wisatawan ketika
berkunjung di Yogyakarta akan meluangkan waktu untuk melihat monumen
bersejarah Tugu Jogja. Banyak orang ketika sore hari atau malam hari
yang sengaja mendekati tugu Jogja untuk mengabadikan dirinya dengan
latar belakang Tugu Jogja. Meskipun posisi tugu Jogja ini berada di
tengah-tengah perempatan yang ramai dengan kendaraan, tapi tak
menciutkan nyali untuk bisa mengabadikan gambar. Bisa mengambil gambar
tugu dari dekat justru menjadi tantangan sendiri dan salah satu yang
menjadi daya tarik pengunjung.
Tugu Jogja, siapa yang tak kenal salah satu ikon Jogja. Bangunan yang berdiri di tengah perempatan antara Jalan Pangeran Mangkubumi, Jalan Jenderal Soedirman, Jalan A.M. Sangaji serta Jalan Diponegoro
dan sudah berusia hampir tiga abad. Banyak orang yang bilang, tak
lengkap jika berkunjung ke Yogyakarta tidak berfoto-foto di dekat Tugu Jogja ini. Bangunan Tugu Jogja ini terletak tidak jauh dari Malioboro,
Jika anda berada dari arah stasiun tugu Yogyakarta cukup anda
melangkahkan kaki ke arah utara dan akan nampak jelas Tugu Jogja
berdiri.
Sejarah Tugu Jogja
Menurut sejarah, tugu Jogja ini dibangun
oleh Sri Sultan Hamengkubuwono I pada tahun 1755.Pada saat awal
berdirinya,sebelum terkenal dengan sebutan Tugu Jogja atau Tugu Malioboro
dahulu lebih dikenal dengan sebutan Tugu Golong-Gilig. karena pada awal
tugu ini dibangun memiliki bangunan puncak yang berbentuk Golong (
bulat ) sedangkan untuk tiangnya berbentuk gilig ( silinder ). Maka,
dahulu kala lebih dikenal dengan sebutan tugu golog gilig. Ketinggian
bangunan tugu golong gilig ini pada awalnya mencapai 25 meter yang konon
salah satu fungsi dari tugu Jogja ini untuk patokan arah ketika Sri
Sultan Hamengku Buwono I pada waktu itu melakukan meditasi, yang
menghadap puncak gunung Merapi.
Menrut catatan sejarah Pada tanggal 10
Juni 1867 terjadi gempa hebat di Jogjakarta dan mengakibatkan runtuhnya
bangunan tugu Golong Gilig.Pada tahun 1889, keadaan Tugu benar-benar
berubah, saat pemerintah Belanda merenovasi seluruh bangunan tugu. Kala
itu Tugu dibuat dengan bentuk persegi dengan tiap sisi dihiasi semacam
prasasti yang menunjukkan siapa saja yang terlibat dalam renovasi itu.
Bagian puncak tugu tak lagi bulat, tetapi berbentuk kerucut yang
runcing.
No comments:
Post a Comment