Waduk Sermo layak menjadi bagian dari perjalanan wisata Anda. Cukup
beralasan, karena Sermo adalah satu-satunya waduk yang saat ini dimiliki
DIY. Lokasinya cukup menjanjikan pengalaman bagi yang datang. Berlokasi
ditengah-tengah bentangan perbukitan menoreh, menjadikan perjalanan
menuju Waduk Sermo sangat mengasyikkan.
Bentangan Waduk Sermo sangat luas. Genangan airnya saja lebih dari 157 hektar, aliran dari Sungai Ngrancah yang membelah perbukitan Menoreh. Waduk ini mampu menampung air hingga 25 juta meter kubik. Bagian terdalam dari waduk, menurut petugas setempat mencapai lebih dari 60 meter. Pengunjung, dapat melihat secara detail setiap jengkal waduk ini karena ada akses berupa jalan beraspal yang cukup lebar sepanjang 21 Km mengelilingi waduk yang dibangun dengan dana Rp 22 miliar tahun tahun 1994 silam.
Bila kurang puas menikmati dari tepian, Anda juga bisa menyewa perahu yang dikelola oleh warga setempat untuk berkeliling waduk. Harga sewanya cukup murah hanya Rp 100.000,- untuk minimal 5 orang dan maksimal 10 orang. Untuk berkeliling menggunakan perahu, membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Jadi, kalau Anda memutuskan berkeliling waduk dengan perahu mendekati saat makan, alangkah baiknya memesan makanan dulu di warung-warung yang banyak terdapat di dermaga sebelum berangkat. Sehingga saat mendarat, makanan hangat beserta minuman pelepas dahaga sudah menanti.
Meski berada di kepungan perbukitan berhutan, saat bersama keluarga atau berombongan lebih disarankan berkunjung ke Sermo saat sore hari, untuk menghindari sengatan terik matahari. Selain itu, sudah sampai di Sermo, sangat sayang bila tidak menikmati semburat keemasan sinar matahari yang membias di permukaan air biru waduk saat petang. Dan lebih sayang kalau tidak menyempatkan diri merasakan “selimut” jutaan bintang di langit di sebagian penggal waktu malam hari. Semua, dengan catatan tidak sedang mendung ataupun hujan.
Bentangan Waduk Sermo sangat luas. Genangan airnya saja lebih dari 157 hektar, aliran dari Sungai Ngrancah yang membelah perbukitan Menoreh. Waduk ini mampu menampung air hingga 25 juta meter kubik. Bagian terdalam dari waduk, menurut petugas setempat mencapai lebih dari 60 meter. Pengunjung, dapat melihat secara detail setiap jengkal waduk ini karena ada akses berupa jalan beraspal yang cukup lebar sepanjang 21 Km mengelilingi waduk yang dibangun dengan dana Rp 22 miliar tahun tahun 1994 silam.
Bila kurang puas menikmati dari tepian, Anda juga bisa menyewa perahu yang dikelola oleh warga setempat untuk berkeliling waduk. Harga sewanya cukup murah hanya Rp 100.000,- untuk minimal 5 orang dan maksimal 10 orang. Untuk berkeliling menggunakan perahu, membutuhkan waktu sekitar 1 jam. Jadi, kalau Anda memutuskan berkeliling waduk dengan perahu mendekati saat makan, alangkah baiknya memesan makanan dulu di warung-warung yang banyak terdapat di dermaga sebelum berangkat. Sehingga saat mendarat, makanan hangat beserta minuman pelepas dahaga sudah menanti.
Meski berada di kepungan perbukitan berhutan, saat bersama keluarga atau berombongan lebih disarankan berkunjung ke Sermo saat sore hari, untuk menghindari sengatan terik matahari. Selain itu, sudah sampai di Sermo, sangat sayang bila tidak menikmati semburat keemasan sinar matahari yang membias di permukaan air biru waduk saat petang. Dan lebih sayang kalau tidak menyempatkan diri merasakan “selimut” jutaan bintang di langit di sebagian penggal waktu malam hari. Semua, dengan catatan tidak sedang mendung ataupun hujan.
No comments:
Post a Comment